Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur
yang memiliki subkulit d atau subkulit
f yang terisi sebagian. Unsur periode
keenam terdiri dari 9 unsur yaitu Hafnium (Hf), Tantalum (Ta), Wolfram (W),
Rhenium (Re), Osmium (Os), Iridium (Ir), Platina (Pt), Emas (Au), dan Raksa
(Hg). Secara umum, unsur transisi periode keenam ini sudah memiliki subkulit f yang penuh dan subkulit d yang elektronnya bervariasi sehingga
menyebabkan unsur transisi ini memiliki karakteristik yang bervariasi pula. Karakteristik
tersebut antara laina dalah sifat kemagnetan, pembentukan kompleks, pembentukan
senyawa organologam dan warna kompleks yang dihasilkan.
Unsur Tantalum merupakan salah satu
logam transisi periode keenam yang memiliki krakteristik tersendiri yang
memebedakannya dengan logam transisi lain.
Manfaatnya
sudah dirasakan hingga saat ini, seperti dalam penggunaan kapasitor yang lebih
baik dan efisien. Selain itu adanya penemuan menakjubkan dalam pembuatan implan
yang lebih baik menggunakan tantalum. Namun tidak dapat pula dipungkiri bahaya
yang dapat timbul dibalik manfaatnya yang luar biasa.
Tantalum
(Ta), unsur kimia, logam yang sangat keras, berwarna perak abu-abu cerah dari
Grup 5 (VB) dari tabel periodik, ditandai dengan kepadatan tinggi, titik leleh
yang sangat tinggi, dan resistensi yang sangat baik untuk semua asam fluorida
kecuali pada suhu biasa.
Tantalum
erat kaitannya dengan niobium dalam bijih dan sifatnya, tantalum ditemukan
(1802) oleh kimiawan Swedia Anders Gustaf Ekeberg dan dinamai Tantalus yaitu
karakter mitologis karena masalah tantalizing
“menggoda” dalam pelarutan oksida asam. Karena kesamaan kimia yang besar antara
niobium dan tantalum, pembentukan identitas individu dari dua elemen ini sangat
sulit. Tantalum segera diidentifikasi dengan Niobium (kemudian disebut
Columbium), tetapi pada tahun 1844 kimiawan Jerman Heinrich Rose menunjukkan
karakter mereka yang berbeda. Meskipun beberapa dari logam murni Tantalum
diisolasi sebelumnya, kimiawan Rusia Werner Bolton (1903) menciptakan
tantalum ulet pertama yang digunakan secara singkat sebagai bahan pijar
lampu-filame.
1. Kelimpahan
Tantalum
memiliki kelimpahan yang sama dengan Uranium. Tantalum ditemukan bersenyawa
dengan niobium, dalam seri kolumbit-tantalite (di mana Kolumbit [FeNb2O6]
dan Tantalite [FeTa2O6] terjadi pada rasio sangat
bervariasi) dan seri piroklor-micro Lite
mineral. Logam tantalum asli adalah beberapa Niobium dan jejak Mangan dan emas
terjadi di Rusia pada placers di Ural dan mungkin pegunungan Altai di Asia
Tengah. Mozambik, merupakan tempat extractor tantalum terbesar di dunia,
memperoleh sebagian besar tantalum yang ada di lapangan Alto Ligonha Pegmatite
di bagian timur laut negara Rusia.
Ada sekitar 25 isotop tantalum yang telah dikenali, sedangkan
yang ada di alam hanyalah dua isotop saja yaitu: 180mTa (0,012%) dan 181Ta
(99,988%). 181Ta adalah isotop stabil. 180mTa (m menunjukkan keadaan
metastabil) diperkirakan membusuk di dalam tiga cara yaitu transisi isomerik ke
keadaan dasar 180Ta, peluruhan beta untuk 180W, atau menangkap elektron untuk
180Hf. 180mTa adalah isomer nuklir hanya terjadi secara alami. Itu juga merupakan
isotop paling langka di alam semesta, dengan mempertimbangkan kelimpahan unsur
tantalum dan kelimpahan isotop 180mTa dalam campuran isotop alami.
Ada berbagai
jenis mineral Tantalum yang sering kali dimanfaatkan sebagai bahan baku
kegiatan industri.
Jenis-jenis mineral Tantalum tersebut meliputi Tantalite, Euxenite, Niobium,
Wodginite, Microlite, dan Polycrase.
Australia
adalah penghasil Tantalum terbanyak. negara-negara lainnya adalah Malaysia dan
Thailand, yang memproduksi Tantalum. Tantalum di dua Negara tersebut merupakan
hasil sampingan dari pertambangan timah.
Berbagai penelitian, disimpulkan
bahwa persediaan Tantalum di masa mendatang dapat ditemukan di Arab Saudi,
Mesir, Cina, Mozambik, Kanada, Australia, Amerika Serikat, Finlandia, dan Brazil.
Mineral gabungan Tantalite dan Columbire disebut Coltan.
Tantalum
secara kimiawi mirip Niobium karena keduanya memiliki konfigurasi elektronik
yang sama dan karena jari-jari ion Tantalum hampir sama dengan Niobium sebagai
akibat dari kontraksi lantanoid. Tantalum biasanya terdapat dalam bentuk
oksidasi +5. Senyawa Tantalum relatif tidak penting secara komersial, meskipun
karbida TAC digunakan dalam mesin alat dalam semen karbida logam keras. Isotop
Tantalum yang terjadi secara alami hanya Tantalum stabil -181.
2. Isolasi
Unsur
Tantalum ditemukan oleh Ekeberg pada tahun 1802,tetapi banyak ahli kimia yang
menduga Niobium dan Tantalum adalah sama hingga Rowe membedakannya ada tahun
1844 dan Marignac (tahun 1866), menunjukkan bahwa asam niobat dan tantalat adalah
dua asam yang berbeda. Ahli kimia sebelumnya hanya mengisolasi unsur yang belum
murni. Unsur ini baru didapatkan murni dan bisa ditempa untuk pertama kalinya
oleh Von Bolton pada tahun 1903. Tantalum terutama ditemukan dalam mineral
kolumbit-tantalit.
Tantalum
dipisahkan dari senyawa niobium dengan ekstraksi pelarut dalam proses cair-cair
dan kemudian direduksi menjadi bubuk tantalum logam. Logam Tantalum besar
diproduksi dengan teknik metalurgi serbuk. Tantalum juga dapat diperoleh dengan
cara baik elektrolisis garam menyatu atau reduksi kompleks fluoro dengan logam
yang sangat reaktif seperti natrium.
3. Sifat-Sifat
Unsur Tantalum
Sifat-sifat
dari unsur Tantalum dapat dilihat pada tabel 2.1 dan tabel 2.2.
Tabel 2.1 Sifat-sifat
Unsur Tantalum
16.69 g·cm−3
|
|
3290 K
5463 °F 3017 °C, ,
|
|
9856 °F 5458 °C, 5731 K,
|
|
36.57 kJ·mol−1
|
|
732.8 kJ·mol−1
|
|
25.36 J·mol−1·K−1
|
|
5, 4, 3, 2,
-1
|
|
1.5 (skala Pauling)
|
|
pertama: 761 kJ·mol−1
|
|
ke-2: 1500 kJ·mol−1
|
|
146 pm
|
|
Tabel
2. Properti Elemen
Properti
elemen
|
|
Nomor Atom
|
73
|
Berat Atom
|
180, 948 gram/mol
|
Titik Leleh
|
2.996 °C (5425 °F)
|
Titik Didih
|
5425 °C (9797 °F)
|
Berat Jenis
|
16,6 pada 20 °C (68 ° F)
|
Oksidasi
|
+2, +3, +4, +5
|
Konfigurasi Elektron
|
[Xe]4f 145d36s2
|
4. Bentuk
dan Sifat Senyawa
Logam
Tantalum adalah sejenis logam abu-abu terang kebiruan, karena banyak
karakteristik singularnya, memiliki berbagai bidang aplikasi, sehingga dikenal
sebagai Tantalum "Metal Kingdom" serbaguna. Tantalum adalah logam
yang mengkilap, dan lembut. Logam Tantalum memiliki lapisan oksida pada
permukaannya sehingga dapat tahan terhadap korosi oleh asam, bahkan pada suhu
di bawah 150 °C Tantalum hampir sepenuhnya kebal terhadap serangan oleh aqua
regia. Logam Tantalum hanya dapat dilarutkan dengan asam fluorida atau larutan
asam yang mengandung ion fluoride dan sulfur trioksida (SO3).
Tantalum pentoksida,
dikenal juga sebagai tantalum (V) oksida, adalah suatu senyawa
anorganik
dengan rumus
Ta2O5. Ia berupa padatan putih
yang tidak larut dalam semua pelarut tetapi dapat diserang oleh basa kuat dan
asam fluorida. Ta2O5 adalah
bahan inert dengan indeks
refraksi tinggi dan absorbansi rendah (tak
berwarna), sehingga membuatnya berguna untuk penyalutan. Ia juga digunakan
secara luas dalam produksi kapasitor,
karena memiliki konstanta dielektrik
yang tinggi.
Senyawa
TaF5 dibuat dengan reaksi flourinasi langsung logam atau
pentakhloridanya. Keduanya berbentuk padat putih, mudah menguap. Titik cair Ta
= 95 °C . Titik didih Ta = 229 °C, membentuk cairan dan uap tak berwarna. Senyawa halida yang lain bewarna
kuning sampai coklat, dibuat dengan reaksi langsung logam dengan halogen
berlebih. Halida-halida ini bertitik cair dan titik didih antara 200-300 °C,
larut dalam pelarut organik seperti eter dan CCl4.
5. Pemanfaatan
Tantalum
dapat digunakan dalam empat bidang yaitu aplikasi suhu tinggi, seperti mesin
pesawat; perangkat listrik, seperti kapasitor; imlantasi dan penanganan bahan
kimia korosif.
Hal ini
jarang digunakan sebagai agen paduan karena cenderung membuat logam rapuh.
Tantalum tahan korosi dan hampir tahan terhadap serangan kimia, untuk alasan
ini telah digunakan dalam industri kimia, misalnya untuk penukar panas di
boiler di mana asam kuat yang menguap.
a.
Aplikasi Suhu Tinggi
Tantalum
digunakan untuk menghasilkan logam yang memiliki titik leleh tinggi, kuat dan
memiliki daktilitas yang baik. Paduan dengan logam lain, juga digunakan dalam
membuat alat karbida untuk peralatan metal
working dan dalam produksi superalloy untuk komponen mesin jet, peralatan
proses kimia, reaktor nuklir, dan bagian rudal.
b.
Perangkat
Listrik
Logam
Tantalum memiliki keuletan sehingga dapat ditarik menjadi kawat halus atau
filamen, yang digunakan untuk menguapkan logam seperti aluminium. Tantalum
pentoksida digunakan dalam kapasitor, kondensor, alat pemotong, filamen tabung
vakum dan lensa kamera untuk meningkatkan daya pembiasan.
Pemasaran
tantalum dalam industri kimia terus berkembang seiring dengan peningkatan aplikasinya
dibidang elektronik dan material listrik. Tantalum dalam wujud lembaran dan
tabung digunakan sebagai pelapis pada kapal, kondensor dan boiler penukar panas.
Selain itu Tantalum juga dimanfaatkan sebagai
kapasitor yaitu kapasitor Tantalum yang dikenal memiliki kapasitansi
yang lebih besar dan tahan lama, arus bocornya juga sangat kecil sehingga
sehingga relatif mahal.
c.
Implan Bedah
Logam
Tantalum kebal terhadap aksi cairan tubuh dan tidak menyebabkan iritasi itu
secara luas digunakan dalam pembuatan peralatan bedah.
Ahli kimia di
los Alamos telah menghasilkan bahan penyusun grafit dari tantalum karbida, yang
merupakan material terkeras yang pernah ada. Senyawa ini memiliki titik cair
3738 oC. Tantalum digunakan utuk membuat kapasitor elektrolitik dan
bagian tungku pemijaran sistem vakum dengan penggunaan hingga mencapai 60%.
Tantalum juga digunakan secara luas untuk membuat peralatan proses kimia,
reaktor nuklir, suku cadang penerbangan dan misil (rudal jarak jauh). Tantalum
tidak bereaksi dengan cairan tubuh dan bahan yang tidak bersifat iritasi
(melukai). Karenanya, tantalum juga banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat
bedah (Anonim, 2008).
Tantalum juga
dapat digunakan untuk bahan pembuatan lensa kamera. Dan dapat dipakai dalam
bentuk tantalum oksida karena pembentukan oksida akan mengakibatkan
terbentuknya suatu lapisan pada permukaan tantalum. Lapisan permukaan tersebut
memiliki indeks bias yang tinggi sehingga sangat sesuai digunakan untuk membuat
kaca khusus untuk lensa kamera (Anonim, 2008).
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam implantasi telah menemukan hal baru untuk
implan tulang pinggul dan persendian. Ilmuwan kini menunujukkan bahan implan potensial yang lebih fleksibel dan hampir
menyerupai tulang aslinya. Bahan implan tersebut mendorong pertumbuhan tulang
dan membuat implan tetap di tempatnya sehingga tidak diharapkan operasi ulang
apabila ada kegagalan. Material dari materi implan tersebut dikenal sebagai
tantalum nanotube. Penelitian mereka dipublikasikan pada ACS Applied Material
& Interfaces.

Na
Wang, Hongyi Li, dan Jinshu Wang menjelaskan bahwa logam tantalum ini memiliki
keunggulan dibandingkan titanium, stainless steel dan logam lainnya yang biasa
digunakan dalam implan tulang generasi dikala ini. Implan tantalum lebih
berpori dari titanium, mendorong pertumbuhan tulang dan membuat implan besar
lengan berkuasa dan elastis menyerupai tulang alami. Sejauh ini, tantalum telah
digunakan terutama pada perangkat yang digunakan untuk menyambung tulang yang
patah dan cacat tulang lainnya. Akan tetapi logam tantalum ini jarang digunakan
untuk penggantian sendi pinggul dan implan sendi lainnya. Para ilmuwan kemudian
memulai untuk menemukan lapisan gres logam tantalum untuk membuat implan yang
lebih baik.
6. Bahaya
yang ditimbulkan
Beberapa
bukti menunjukkan senyawa tantalum dapat menyebabkan tumor. Debu logam dapat
menyebabkan kebakaran dan bahaya ledakan. Berbahaya jika terhirup, tertelan
atau penyerapan kulit. Menyebabkan mata & kulit iritasi. Bahan dapat mengiritasi
selaput lendir & saluran pernapasan bagian atas.
Adapun
yang dapat disimpulkan dari uraian makalah ini adalah unsur Tantalum (Ta)
merupakan logam transisi periode keenam yang berwarna abu-abu cerah, tahan
terhadap korosi dan mudah bereaksi dengan udara membentuk oksida. Biasanya
ditemukan bersenyawaan dengan unsur Niobium. Tantalum dapat diisolasi dengan
cara elektrolisis garam dan reduksi flouro. Dalam bentuk senyawa dapat
diperoleh oksidanya Ta2O5 yang digunakan pada kapasitor.
Selain itu, tantalum juga digunakan dalam industri mesin pesawat dan
implan. Namun Tantalum dapat menyebabkan
iritasi pada kulit dan saluran pernapasan jika terhirup ataupun tertelan.
Sumber:
Ahmad,
J. 2007. Elektronika Dasar. Jakarta: Wordpress
Anonim. 2010. http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/dubnium/.
Anonim.
2010. https://impras7.wordpress.com/2010/05/13/niobium-dan-tantalum/.
Anonim.
2013. http://3xpdata.blogspot.co.id/2013/01/tantalum-ta.html.
Anonim.
2014. http://iftahal-muttaqin.blogspot.co.id/2014/06/kelimpahan-unsur-tantalum-di-alam.html
Anonim.
2015. http://kliksma.com/2015/04/pengertian-unsur-tantalum-dan-efeknya.html
Na Wang.
Hong Yi Li. Jinshu Wang. dkk. 2012. Study on the Anticorrosion,
Biocompatibility, and Osteoinductivity of Tantalum Decorated with Tantalum
Oxide Nanotube Array Films, ACS
Publication. 4. 4516-4523.
Sunardi. 2006. 116 Unsur Kimia Dekripsi dan Pemanfaatannya. Bandung: Yrma Widya.
Wikipedia.
2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Tantalum_pentoksida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar